Cegah Efek Penggunaan Gawai Berlebih di Masa Pandemi SMF Gelar Pemeriksaan Mata Siswa SD di Wilayah Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Press Release / 24 Aug 2022

Jakarta, 24 Agustus 2022 – Bertempat di dua Sekolah Dasar Negeri di wilayah Jakarta Selatan, yaitu SDN Kramat Pela 01 Pagi dan SDN Rawa Barat 09, pada Rabu 24 Agustus 2022, SMF menggelar serangkaian kegiatan sosial baik pemeriksaan Kesehatan mata untuk siswa hingga berbagai perlombaaan untuk memperingati HUT RI ke 77 serta HUT SMF ke 17.

Digelar secara serentak mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, kegiatan yang diikuti lebih dari 300 orang siswa tersebut berlangsung semarak. Para siswa maupun guru terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai. Sejak pagi para siswa berbaris rapi mengantri menuju ruang pemeriksaan Kesehatan. Mereka dipandu oleh para relawan dari internal SMF berduyun-duyun menuju ruang pemeriksaan mata, dimana para dokter dari Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB) sudah menunggu. Satu persatu siswa duduk dan melakukan serangkaian pemeriksaan, riuh-rendah suara sahut-sahutan sesama siswa terdengar riang saat pemeriksaan berlangsung.

Kegiatan penyuluhan Kesehatan dan pemeriksaan mata tersebut berangkat dari kecenderungan akan penggunaan gawai pintar berlebih oleh para siswa, khususnya di masa pandemi. Hal tersebut memerlukan penanganan preventif khususnya dari sisi Kesehatan, untuk meminmalisir dampak buruk yang timbul dikemudian hari. Diharapkan agar para siswa dapat lebih menjaga kesehatan mata mereka. Pemeriksaan dilakukan secara bertahap dan bergantian untuk menghindari penumpukan keramaian karena masih dalam masa pemulihan pasca pandemi. Hasil dari pemeriksaan mata di SDN Rawa Barat 09 Pagi dari 131 pelajar yang melakukan pemeriksaan didapatkan 58% dengan hasil abnormal. Sedangkan di Kramat Pela dari 152 pelajar yang melakukan pemeriksaan didapatkan 22% dengan hasil kesehatan mata yang abnormal. Ini berarti ada sekitar 32% anak dengan kesehatan mata yang abnormal.

Setelah pemeriksaan berlangsung para siswa kemudian lanjut mengikuti serangkaian lomba permainan tradisional yang dipandu oleh relawan SMF serta Komunitas Teman Main. Para siswa terlihat sangat riang gembira walaupun di tengah cuaca yang mulai panas menjelang siang. Mereka tampak pantang menyerah mengumpulkan poin dari masing-masing tahapan lomba. Dalam perlombaan tersebut, para siswa dituntut untuk kompak, kreatif, dan tangkas.

Jenis perlombaan yang dimainkan yaitu bulldozer dan kaki kepiting untuk melatih kekompakan tim. Sedangkan perlombaan dari permainan tradisional yaitu Egrang Batok yang berasal dari masyarakat Sunda dengan alat peraga berupa batok kering yang dijadikan alas berjalan, Boiboian berasal dari Kalimantan Utara yang memakai bola, Bakiak berasal dari Sumatera Barat, dan Balogo berasal dari Suku Dayak Kalimantan Tengah.

Kegiatan yang merupakan bagian dari pelaksanaan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial SMF ini dihadiri oleh Direktur Operasional dan Keuangan SMF, Bonai Subiakto dan Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Dasar Wilayah Jakarta Selatan, Teguh Santosa, Kepala Sekolah serta para guru di masing-masing sekolah dasar.