Press Release / 17 Oct 2010
PURWAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menargetkan penyaluran dana melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perbankan dapat mencapai Rp4,5-5 triliun pada tahun 2011 mendatang.
Angka itu lebih besar dibandingkan dengan target penyaluran KPR pada tahun 2010 ini yang sebesar Rp3,35 triliun.
Peningkatan jumlah penyaluran KPR itu tidak lain karena pada tahun depan pemerintah bakal mengucurkan dana Rp1 triliun untuk pengembangan ekuitas perseroan, sehingga mampu memperbanyak pemberian pinjaman kepada sejumlah KPR perbankan.
“Dengan adanya tambahan Rp1 triliun dari pemerintah juga diharapkan dana yang tersalurkan kepada KPR perbankan pada tahun depan meningkat menjadi Rp4,5-5 triliun dari target tahun ini yang sebesar Rp3,35 triliun,” ujar Head of Finance & Accounting SMF Tony Wicaksono di Purwakarta, Sabtu (16/10/2010).
Berdasarkan data hingga semester I pada 2010, dana yang telah disalurkan SMF sudah mencapai Rp2,35 triliun kepada 82.043 KPR. Sementara itu proyeksi hingga 31 Desember mendatang sebesar Rp3,35 triliun kepada 110.000 KPR. Hingga September 2010, SMF telah berhasil mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp56 miliar, atau meningkat dibandingkan bulan Juni yang hanya sebesar Rp38 miliar.
Sekadar informasi, pemerintah meresmikan PT SMF ini sejak 22 Juli 2005 dengan modal awal penyertaan negara sebesar Rp4 triliun. Adapun perseroan di bawah kelolaan Kementerian Keuangan, khususnya Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Pemerintah menugasi perseroan untuk mengupayakan tercapainya azas keterjangkauan bagi setiap masyarakat untuk memiliki rumah.(adn)(rhs)