Kontrak Refinancing KPR SMF Capai Rp 1,19 T

Press Release / 28 Sep 2013

JAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF membukukan kontrak refinancing untuk kredit pemilikan perumahan (KPR) sebesar Rp 1,19 triliun selama periode Januari – September 2013. Perseroan optimistis target refinancing KPR tahun ini sebesar Rp 2,5 triliun dapat tercapai melalui peningkatan kerja sama dengan bank dan lembaga keuangan nonbank, dalam tiga bulan ke depan.

Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto mengatakan, perseroan menjelang akhir September ini akan melakukan kerja sama refinancing KPR dengan sebuah bank. “Target refinancing KPR SMF tahun ini sebesar Rp. 2,5 triliun dan mudah-mudahan tercapai. Saat ini, total penyalur KPR ada 11 lembaga yang terdiri atas delapan bank dan tiga multifinance,” kata dia di sela acara penandatanganan kerja lama refinancing KPR antara SMF dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari) di Jakarta, Jumat (27/9).

Raharjo menjelaskan, kerja sama refinancing KPR dengan Bank Nagari senilai Rp 50 miliar telah termasuk dalam realisasi hingga September tersebut. Perseroan menyepakti tenor refinancing KPR dengan Bank Nagari tersebut selama satu tahun. SMF juga menyatakan telah melakukan kerja sama refinancing KPR dengan beberapa bank pembangunan daerah (BPD) seperti PT Bank DKI. SMF juga tengah menjajaki kerja sama serupa dengan PT BPD Nusa Tenggara Barat.

Menurut dia, pelaksanaan kerja sama tersebut seiring dengan komitmen SMF untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. “Kami melihat ada potensi bank daerah untuk memberikan pembiayaan perumahan, yang prioritasnya kepada masyarakat berpenghasilan menengah bawah,” jelas dia.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi mengatakan, potensi penyaluran KPR di Sumatera Barat cukup besar seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang saat ini mencapai 5 juta jiwa. “Dengan demikian, permintaan properti di daerah kami menjadi banyak,” ujar dia.

Suryadi menjelaskan, hingga Agustus 2013, Bank Nagari membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 12,2 triliun, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Rp 12,8 triliun, dan aset Rp 15,9 triliun. Perseroan memiliki pangsa pasar sebesar 30% di Sumatera Barat dari total ada 28 bank yang beroperasi di daerah tersebut. Bank Nagari memiliki sekitar 200 jaringan yang terdiri atas kantor cabang, cabang pembantu, dan kantor kas.

Sumber  :Investor Daily