Kupon Obligasi SMF Dikisaran 7,1-7,55%

Press Release / 26 Apr 2012

JAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menerbitkan obligasi berkelanjutan I SMF tahap II-2012 sebesar Rp1,25 triliun dari jumlah pokok obligasi sebesar Rp2 triliun.

“Obligasi tahap II ini dibagi dalam tiga seri yaitu seri A dua tahun dengan kupon 7,1 persen, seri B dengan tempo tiga tahun dengan kupon 7,35 persen dan seri C lima tahun dengan kupon 7,55 persen,” ungkap Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto saat konferensi per di Kantornya, Graha SMF, Jakarta, Kamis (26/4/2012).

Adapun dana hasil penerbitan obligasi ini sebesar Rp847 miliar akan digunakan untuk menggantikan dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR. Sementara itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk pelunasan obligasi SMF IV Seri A 2012 yang jatuh tempo 9 April 2012, serta untuk Medium Term Notes (MTN) SMF I 2010 Seri B yang jatuh tempo 16 April 2012.

“Adapun total keseluruhan dari jumlah utang yang jatuh tempo tersebut sebesar Rp403 miliar,” akunya.

Dia menyebut, masa bookbuilding dari obligasi ini pada 15-29 Maret. Sementara masa penawaran umum dilakukan pada 20 April, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT AAA Sekuritas, PT bahana Securities, dan PT CIMB Securities.

“Obligasi ini oversubscribe Rp1,904 triliun. Artinya, obligasi SMF diminati investor. Investor juga merasa aman untuk memiliki obligasi ini,” tandasnya.

Sebelumnya, pada November 2011 lalu, SMF menawarkan kepada publik Obligasi Berkelanjutan I SMF tahap I 2011 berjamin Aset piutang KPR dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp750 miliar. Obligasi ini terdiri dari tiga seri yaitu seri A berjangka 370 hari, seri B dua tahun dan seri C tiga tahun.

SMF menerbitkan obliasi kelima melalui mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan yaitu Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp2 triliun.

Dana hasil penerbitan obligasi sebesar Rp550 miliar akan digunakan untuk menyalurkan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR dan sisanya yang Rp200 miliar untuk pelunasan Medium Term Notes (MTN) SMF II-2010 yang jatuh tempo pada 30 Desember 2011.

Sumber: okezone.com