Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I SMF Tahap I tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR Rp750 Milyar

Press Release / 29 Oct 2012

Jakarta, 29 November 2011. Dalam rangka mencari pendanaan dari pasar modal, khususnya untuk melaksanakan program pinjaman kepada lembaga penyalur KPR, PT Sarana multigriya Finansial (Persero)/”SMF” kembali menerbitkan obligasi yang merupakan kali kelimanya. Berbeda dari empat obligasi SMF sebelumnya, penerbitan obligasi kali ini melalui mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yaitu Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 2 triliun.

Pada penawaran umum yang dilakukan pada 29 November 2011 di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, SMF menawarkan kepada publik Obligasi Berkelanjutan I SMF Tahap I Tahun 2011 Berjamin Aset Piutang KPR Dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp750 miliyar. Direncanakan obligasi ini terdiri tiga seri, yaitu Seri A berjangka waktu 370 hari, seri B berjangka waktu 2 tahun dan Seri C berjangka waktu 3 tahun. Obligasi ini mendapat peringkat AA (idn) (Double A; Stable Outlook) dari PT Fitch Ratings Indonesia.

Dalam penerbitan obligasi ini, PT AAA Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT CIMB Securities bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi dan PT Bank Rakyat Indonesia,Tbk bertindak sebagai wali amanat. Masa penawaran awal (book building) akan dilaksanakan dari tanggal 29 November-8 Desember 2011, diharapkan pernyataan efektif dapat diperoleh tanggal 13 Desember 2011, sehingga masa penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal  15-16 Desember 2011 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilakukan pada  tanggal 22 Desember 2011.

Dana hasil penerbitan Obligasi ini, sebesar Rp550 milyar akan digunakan untuk menyalurkan pinjaman kepada lembaga penyalur KPR dan sisanya sebesar Rp200 milyar untuk pelunasan Medium Term Notes (MTN) SMF II Tahun 2010 yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2011 yang dananya telah disalurkan kepada penyalur KPR.

Mengemban misi dari Pemerintah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dengan tujuan akhir menciptakan keterjangkauan bagi setiap keluarga Indonesia memiliki rumah yang layak, SMF akan senantiasa mengembangkan produk-produk pasar modal berbasis portofolio KPR. Melalui usaha ini diharapkan investor akan memiliki alternatif investasi dan dapat berperan secara langsung dalam mendorong pertumbuhan sektor riil khususnya pembiayaan perumahan.

Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia berupa aset piutang KPR milik SMF, yang dapat menjadi sarana memperkenalkan industri pembiayaan perumahan kepada investor, khususnya tentang karakteristik KPR. Repo KPR merupakan pengenalan awal bagi originator KPR untuk melaksanakan transaksi sekuritisasi dimasa mendatang.

Direktur SMF, Sutomo, mengemukakan bahwa melalui program pinjaman dalam bentuk Repo KPR kepada penyalur KPR, SMF mendorong penyalur KPR untuk beralih dari penggunaan dana jangka pendek menjadi sumber dana pembiayaan KPR berjangka panjang dari pasar modal untuk mengurangi permasalahan maturity mistmatch dalam pembiayaan KPR, sehingga secara bertahap suku bunga dapat menurun menjadi lebih rendah sehingga dapat meningkatkan keterjangkauan masyarakat memiliki rumah.