Satu Dekade SMF : Sinergi Demi Mendukung Perumahan Rakyat

Press Release / 28 Jul 2015

Jakarta, 28 Juli 2015 – PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) (Persero) menggelar syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/7).  Perayaan tersebut dihadiri oleh seluruh Jajaran Komisaris, dan Direksi SMF.

Hadir juga dalam acara tersebut Perwakilan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono, Gebernur Bank Indonesia, Bapak Agus W. Martowardoyo, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Bapak Hadiyanto, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Bapak Maurin Sitorus, Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya dari Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, OJK, SRO, lembaga dibawah Kementerian Keuangan, serta klien dan stakeholder lainnya.

Peringatan ulang tahun kali ini mengangkat tema “ Menyambut Dasawarsa Baru, Dengan Bersinergi untuk Mendukung Perumahan Rakyat”, yang merupakan harapan untuk  meningkatkan sinergi dalam mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto, dalam sambutannya memaparkan berbagai prestasi yang telah diraih oleh SMF, yang menunjukan kemajuan yang lebih baik dari tahun ke tahun. “Sedianya SMF, sebagai katalis pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia, akan terus optimis untuk  meningkatkan sinergi bersama stakeholder dalam memenuhi impian seluruh masyarakat Indonesia, untuk mendapatkan hunian yang layak,”ucap Raharjo.

Lebih lanjut beliau menegaskan kembali posisi SMF sebagai perseroan yang memiliki dukungan kuat dari pemerintah Indonesia, serta profil permodalan yang sangat kuat, dan didukung kualitas aset yang sangat baik. Hal tersebut tercermin peringkat AA+ yang diberikan oleh lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).  Rating tersebut menujukkan kemampuan yang sangat kuat dari SMF dalam memenuhi pembiayaan keuangan jangka panjang.

Dalam perkembangannya SMF terus berusaha memperoleh untuk memaksimalkan kinerja. Tercatat sampai akhir tahun 2014,  SMF telah berhasil mengalirkan  total aliran dana kumulatif sebesar Rp16,5 triliun dari pasar modal melalui sekuritisasi dan penyaluran pembiayaan. Jumlah itu diproyeksikan akan terus naik, di tahun 2015, ini.  SMF menargetkan penyaluran aliran dana jangka panjang sebesar Rp5,5 triliun, mencakup Rp2 triliun untuk sekuritisasi dan sebesar Rp3,5 triliun untuk penyaluran pinjaman.

Beliau mengungkapkan bahwa dengan target aliran dana tersebut, diproyeksikan sampai dengan akhir tahun 2015, total aliran dana jangka panjang yang dialirkan Perseroan mencapai Rp22 triliun. Angka ini berasal dari sekuritisasi sebesar Rp7,5 triliun dan penyaluran pinjaman sebesar Rp14,5 triliun.

Adapun pelaksanaan target sekuritisasi di tahun ini, yang bersinergi dengan Bank BTN,  bergulir secara istimewa. SMF secara perdana menggunakan skema sesuai PerPres pendiriannya, yakni skema EBA Surat Partisipasi (EBA-SP), merujuk pada Peraturan OJK No.23 /POJK.04/2014.

“Saat ini transaksi sekuritisasi sedang dalam proses finalisasi, dukungan dari semua pihak, khusnya OJK, SRO (BEI dan KSEI), serta para investor, sangat diperlukan. Kami berharap suksesnya pelaksanaan sekuritisasi KPR, dengan EBA-SP, akan dapat mempercepat laju pertumbuhan volume KPR,” Papar Raharjo Adisusanto.

Beliau menambahkan, dalam hal penguatan pembiayaan perumahan, SMF telah membuka  lebar pintu kerjasamanya. Pembiayaan tersebut telah disalurkan melalui penyalur KPR, baik perbankan maupun perusahaan finance, nasional maupun daerah. Beberapa lembaga tersebut diantaranya Bank BTN & BTN Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah Bank DKI, Bank NTB, Bank Nagari, Bank Kalsel, BPD DIY,BPD Kalbar BJB Syari’ah, dan beberapa perusahaan pembiayaan seperti MNC Finance dan lainnya.

“Ini merupakan wujud dari sinergi kami demi mendukung program kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat,”tegasnya.

Demi mendanai program pembiayaan tersebut, PT SMF melakukan penerbitan surat utang dalam bentuk obligasi dan/atau MTN.  Untuk mempercepat penyalurannya (bridging) PT SMF, menggunakan ekuitasnya terlebih dahulu yang diperoleh dari penambahan penyertaan modal negara (PMN), untuk kemudian digantikan oleh dana dari penerbitan surat utang untuk memperoleh kelipatannya.

Terkait dengan kinerja ke depan yang akan semakin besar ,  Raharjo mengungkapkan bahwa

SMF tetap optimis akan siap untuk terus mendukung program pemerintah, untuk mewujudkan 1 juta rumah. “Kami  berkomitmen untuk terus bekerja keras secara profesional, selalu berpikir inovatif, meningkatkan reputasi perusahaan, menjalin sinergi dengan pemangku kepentingan, dan menjaga keunggulan operasional. Kami senantiasa mengajak kepada insan SMF untuk dapat terus berdedikasi untuk negeri,”ucapnya.

Acara syukuran HUT ke-10 SMF tersebutsekaligus menjadi momen peluncuran logo baru SMF.Sebelumnya sejumlah rangkaian acara digelar, seperti Buka Puasa Bersama BUMN dan Lembaga di bawah Kementerian Keuangan, Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI), investor gathering, dan client gathering. SMF Juga menggelar program Bina Lingkungan,  yakni Penanaman Seribu Pohon dan buka bersama, Renovasi Taman Bacaan, Madrasah Diniyah Lebak, Banten, dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan kurang mampu. Hal tersebut merupakan bukti bahwa korporasi tidak hanya serius mencapai target kerja, namun juga tetap memperdulikan masalah social dan lingkungan.

Disamping itu juga mulai diperoleh pengakuan terhadap SMF, berkat dukungan dari berbagai pihak SMF telah mendapat beberapa penghargaan, seperti SMF terpilih sebagai penerima anugerah untuk kategori khusus “Perusahaan yang Mendukung Penyaluran KPR untuk Pembiayaan Perumahan dalam Rangka Program Sejuta Rumah”, di MNC Business Awards 2015. dan “CEO Pilihan” versi Bisnis Indonesia Awards 2015.