SMF Salurkan Pembiayaan Hunian Syariah Rp 750 Miliar

Press Release / 17 Dec 2012

Untuk mendukung pembiayaan kepemilikan rumah kepada masyarakat berpenghasilan menengah bawah.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menyalurkan pembiayaan baru syariah periode Januari-Desember 2012 sebesar Rp750 miliar. Sedangkan outstanding pembiayaan syariah SMF mencapai Rp2,5 triliun.

Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto mengatakan, penyaluran pembiayaan konvensional dan syariah SMF hingga 14 Desember 2012 mencapai Rp2,51 triliun. Realisasi tersebut melampaui target 2012 yang sebesar Rp2 triliun.

Perseroan, kata dia, mendukung pertumbuhan pembiayaan hunian syariah di Indonesia. Saat ini, perseroan telah menyalurkan pembiayaan syariah kepada lima bank syariah.

Dalam hal ini, SMF memprioritaskan untuk mendukung pembiayaan kepada masyarakat berpenghasilan menengah bawah, sehingga pada akhirnya kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

SMF juga berkomitmen membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, dengan memfasilitasi pembiayaan jangka menengah/panjang.

“Kami berharap bank penyalur KPR, baik konvensional dan syariah, makin banyak yang memeroleh pembiayaan dari SMF,” kata dia pada penandatanganan kerja sama pembiayaan refinancing KPR syariah antara SMF dengan PT Bank BRI Syariah di Jakarta, pekan lalu.

Rahardjo menjelaskan, saat ini banyak bank syariah yang menyalurkan pembiayaan dengan akad murabahah (jual beli), sebagai akad pembiayaan hunian syariah.

Dalam kaitan dengan program SMF, ke depan, tagihan atas pembiayaan hunian syariah dapat dilakukan sekuritisasi.

Lima bank syariah yang telah memeroleh pembiayaan dari SMF yakni Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI Syariah, Bank BTN Syariah, dan Bank BRI Syariah.

Pada kesempatan itu, SMF menyalurkan pembiayaan refinancing KPR syariah kepada

Bank BRI Syariah dalam bentuk pembiayaan mudharabah.

Nilai pembiayaan yang disepakati senilai Rp100 miliar untuk masa lima tahun. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur SMF Sutomo dan Direktur Bank BRI Syariah Indra Praseno.

“Melalui kerja sama program refinancing, perbankan syariah mulai tergerak untuk menggunakan akad musyarakah mutanaqisah (kongsi), sebagai alternatif pembiayaan hunian syariah,”” jelas Raharjo.

Sementara itu, Indra menjelaskan, Bank BRI Syariah yang saat ini berusia empat tahun terus mengembangkan bisnis.

Hingga Oktober 2012, total aset Bank BRI Syariah sebesar Rp12,51 triliun, dengan pembiayaan Rp10,41 triliun. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan mencapai Rp 10,47 triliun.

“Strategi bisnis Bank BRI Syariah menitikberatkan pada pasar individu dan wirausaha, baik skala kecil maupun menengah,” ujar dia.

Sumber: Berita Satu