Press Release / 08 Mar 2011
Oleh: Agustina MelaniSelasa, 8 Maret 2011 | 17:35 WIB
INILAH.COM, Jakarta – PT Sarana Multi Griya Finance (SMF) menargetkan menyalurkan KPR ke perbankan senilai Rp1,1 triliun pada 2011 dari program Menteri Perumahan Rakyat.
Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finance Erica Soeroto menuturkan, SMF memiliki komitmen untuk berpartisipasi menyalurkan KPR Sejahtera melalui perbankan sesuai program Menteri Perumahan Rakyat. Pihaknya menyalurkan KPR Sejahtera senilai Rp1,1 triliun pada 2011 untuk disalurkan ke perbankan. “Kita sebagai penyedia likuiditas untuk menyediakan KPR melalui perbankan,” ujar Erica di Jakarta, Selasa (8/2).
Erica mengatakan, penyaluran pembiayaan akan didapatkan dari penerbitan obligasi, sekuritisasi, dan medium term notes (MTN). PT Sarana Multigriya Finance menerbitkan obligasi IV 2011 senilai Rp500 miliar. Dana penerbitan obligasi senilai Rp500 miliar akan dipakai sekitar Rp163 miliar untuk membayar utang jatuh tempo pada April dan sisanya untuk penyaluran KPR.
Selain itu, PT Sarana Multigriya Finance kembali menerbitkan obligasi dan MTN tetapi tergantung kondisi dan kebutuhan pasar. “MTN disesuaikan kebutuhan. Kemungkinan diterbitkan pada kuartal ketiga dan keempat,” kata Erica.
PT Sarana Multigriya Finance juga akan mencari pendanaan lewat sekuritisasi yaitu melalui kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA). Ditargetkan nilai KIK EBA yang akan diterbitkan senilai Rp1 triliun pada 2011. Erica mengharapkan, perbankan lain selain BTN dan BNI dapat menyalurkan KPR dengan mendapatkan likuiditas dari PT Sarana Multigriya Finance. Total nasabah KPR ditargetkan dapat tambah menjadi 159 ribu pada 2011.
PT Sarana Multigriya Finance juga masih menggodok pembuatan multifinance untuk perumahan. Diharapkan tahun ini multifinance untuk perumahan dapat dibentuk. “Kita masih lakukan feasibility study tahun ini,” tutur Erica. [hid]